Lebak, Gemaindonews.com - Terkait pemberitaan disalah satu media online, Soal dugaan adanya pungli di SMPN 5 Cipanas, Beberapa orang tua siswa angkat bicara.
Pasalnya, Orang tua Murid kelas 8 dari SMPN 5 yang bernama Ecih (47 tahun) mengatakan pada saat anaknya meminta Uang untuk memberi hadiah kepada Guru di hari guru, Saya dukung Acara itu.(28/11/2024).
"Jangankan hanya 20 ribu lebih dari itupun Saya berikan untuk orang yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan kepada anak Saya, namun besoknya uang itu dikembalikan lagi, kata anak saya pada saat acara perayaan kayanya tidak jadi", terangnya.
Senada Endang (51 Tahun) wali murid dari siswi bernama Bunga kelas 9 SMPN 5 Cipanas, menambahkan bahwa Ia menyayangkan tudingan pungli tersebut dilayangkan kepada sekolah anaknya.
"Padahal semua orang tua yang bisa membaca dan menulis itu adalah jasa guru sehingga kami sangat mengapresiasi para pendidik anak kami, Kami hanya menyumbang dan sayangnya acara hari Guru malah di jadikan masalah oleh segelintir orang yang kurang mengerti, akhirnya sumbangan kami untuk guru di kbalikan pihak sekolah", tegasnya.
Terpisah Komite sekolah SMPN 5 Cipanas, ust.Uci, mengatakan memang benar ada yang datang ke rumah dan bertanya tentang iyuran anak dihari Guru, Saya hanya mengatakan baru dengar kabar, yang jelas saya tidak pernah melakuan, Karena saya tahu seperti apa kasus soal Punhli itu. Ungkap nya
Lanjut, Menurut Ia hal yang wajar bagi Siswa memberikan hadiah kepada gurunya di Momen hari Guru, apalagi kepala sekolah mau pensiun", ungkapnya.
"Saya merupakan salah satu pendiri Sekolah SMPN 5 Cipanas bersama pa Haji Abidarda, Sejak berdiri Tahun 2012 sampai saat ini sudah sekitar 12 tahun, Dan baru kali ini ada orang yang membesar - besarkan permasalahan kecil seperti ini, padahal semua sekolah merayakan Hari Guru sebagai tanda terimakasih kepada para Pendidik.
"Dan dugaan pungli itupun sebenarnya tidak terjadi setelah mendengar kabar ada yang mempermasalahkan itu, Para Guru menolak pemberian dari siswanya dan yang sudah memberipun di kembalikan, kasihan mereka tadinya mau merayakan Hari guru malah di permasalahkan", ungkap Uci.
Terpisah, Aam Amelia SPd seorang guru di SMPN 5 Cipanas, mengatakan banwa dugaan pungli itu sebenarnya tidak terjadi seperti di pemberitaan. Dan itu hanya dugaan beliu
"Kami hanya Mengumumkan kepada para siswa tanggal 25 November Mau merayakan hari guru dan perpisahan kepala sekolah yang mau pensiun.
Kami tidak pernah menentukan nominal, jika orang tua mau membantu kami terima, namun ketika mendengar ada yang keberatan dan di permasalahkan maka pemberian siswa kami tolak bahkan yang sudah memberipun Kami kembalikan", tegasnya.
Senada Suherwan Mantan kepala Sekolah SMPN 5 Cipanas, ketika di temui di rumahnya merasa kaget dengan adanya pemberitaan di salah satu media Online, yang menduga adanya pungli.
"Sekarang Saya sudah pensiun, kemarin tidak ada perayaan apapun di sekolah, dan Saya sudah menanyakan kepada para Guru terkait tudingan pungli itu, kata para Guru tidak ada iyuran apapun bahkan pemberian dari orangtuapun sudah di kembalikan", ungkapnya. (Yyt/Bronx).
Penerbit: Redaksi
Social Header